*•☆°•✽Curahan hati wanita istimewa✽•°☆•*
(*)¦•¦¦•¦¦•¦¦☼(*)¦•¦¦•¦¦•¦¦☼(*)¦•¦¦•¦¦•¦¦☼
________☼/)_☼_____☼./¯"""/')
¯¯¯¯¯¯¯¯¯\)☼¯☼¯¯¯¯☼'\_„„„„\)
☆•☆•Assalamu'alaikum`warahmatullahi`wabarakatuh•☆
ღ☆ღBismillahirrahmanirrahiim...
•♥•.¸✽¸.•♥•.¸✽¸•♥•.¸✽¸•♥•.¸✽¸.•♥•
Duhai para wanita cantik yang dikaruniakan berjuta-juta keindahan oleh
Allah swt. keindahanmu sungguh tiada tara, mahkotamu bak emas permata..
Bisakah kau berlaku sperti curahan hati sesamamu dibawah ini ” surat untuk calon suami”: pasti bisa insyAllah…
“Aku tidak ingin dipandang cantik oleh lelaki. Biarlah aku hanya cantik
di matamu. Apa gunanya aku menjadi perhatian lelaki andai murka Allah
ada di situ.
Apalah gunanya aku menjadi idaman banyak lelaki sedangkan aku hanya bisa menjadi milikmu seorang.
Aku tidak merasa bangga menjadi rebutan lelaki bahkan aku merasa
terhina diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang bisa
dimiliki sesuka hati.
Aku juga tidak mau menjadi penyebab
kejatuhan seorang lelaki yang dikecewakan lantaran terlalu mengharapkan
sesuatu yang tidak dapat aku berikan.
Bagaimana akan kujawab di hadapan Allah kelak andai ditanya? Adakah itu sumbanganku kepada manusia selama hidup di muka bumi?
Kalau aku tidak ingin kau memandang perempuan lain, aku dululah yang
perlu menundukkan pandanganku. Aku harus memperbaiki dan menghias
peribadiku karena itulah yang dituntut oleh Allah.
Kalau aku
ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan
yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu
untuk lelaki yang baik?
Tidak kunafikan sebagai wanita, aku
memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun setiap kali
perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa
aku perlu menjaga perasaan itu karena ia semata-mata untukmu.
Allah telah memuliakan seorang lelaki yang bakal menjadi suamiku untuk
menerima hati dan perasaanku yang suci. Bukan hati yang menjadi labuhan
lelaki lain. Engkau berhak mendapat kasih yang tulen.
Diriku
yang memang lemah ini telah diuji oleh Allah saat seorang lelaki ingin
berkenalan denganku. Aku dengan tegas menolak, berbagai macam dalil aku
kemukakan, tetapi dia tetap tidak berputus asa.
Aku merasa
seolah-olah kehidupanku yang tenang ini telah dirampas dariku. Aku
bertanya-tanya adakah aku berada di tebing kebinasaan? Aku beristigfar
memohon ampunan-Nya.
Aku juga berdoa agar Pemilik Segala Rasa Cinta melindungi diriku dari kejahatan.
Kehadirannya membuatku banyak memikirkan tentang dirimu. Kau kurasakan seolah-olah wujud bersamaku.
Di mana saja aku berada, akal sadarku membuat perhitungan denganmu. Aku tahu lelaki yang menggodaku itu bukan dirimu.
Malah aku yakin pada gerak hatiku yang mengatakan lelaki itu bukan teman hidupku kelak.
Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup.
Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir
pasir yang wujud di mana-mana.
Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita yang lain, dilamar lelaki yang bakal memimpinku ke arah tujuan yang satu.
Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga
harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan
seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam, yang mampu
mendebarkan hati jutaan gadis untuk membuat aku terpikat.
Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan
menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah.
Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi
itu jangan dibazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak
untuk membuat begitu.
Juga jangan melampaui batas yang telah
Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi
kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.
permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari redha Illahi.
Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu.
Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan
meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu
rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan
atau syahid itu.
Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan
tanganku sendiri. Itu impianku. Aku pasti berendam airmata darah,
andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku.
Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya.
Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga.”
..✫✫¸.•°*”˜˜”*° ♥
¸.•°*”˜˜”*°•. ♥
☻/ღ˚ •。* ˚✰˚ ˛★* 。
/▌*˛˚ღ •˚ ✰* ★
/ \ ˚. .❀¸.•❤•.❀ ..•❤•.¸✿ ✿¸.
✿) Salam Erat Silaturahmi Dan✿)
✿) Salam Santun Ukhuwah Fillah✿)
*•☆°• •°☆•**•☆°• •°☆•**•☆°•*
________☼/)_☼_____☼./¯"""/')
¯¯¯¯¯¯¯¯¯\)☼¯☼¯¯¯¯☼'\_„„„„\)
(¯`*•☆°•Habibi Bza Ajja•°☆•*´¯)
0 comments:
Post a Comment